0

Bisnis MLM Syariah vs Money Game

Kebanyakan orang menganggap bahwa bisnis MLM (Multi-Level Marketing) itu sama dengan Money Game. Namun, yang sebenarnya keduanya berbeda cara kerjanya. Yang membuat orang kebingungan selama ini adalah karena banyak oknum pelaku Money Game mengatasnamakan bisnis MLM. Supaya pemahaman Anda tidak semakin kacau, berikut penjelasan perbedaan antara keduanya.

Perbedaan bisnis MLM syariah dan Money Game yang Harus Dipahami

1. Terdaftar sebagai anggota APLI

bisnis  MLM Syariah murni terdaftar pada APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). APLI merupakan organisasi yang bertugas untuk mengontrol dan mengawasi apakah perusahaan MLM tersebut menjalankan bisnis sesuai aturan main MLM atau sebaliknya. Berbeda dengan perusahaan money game yang tidak tergabung dalam anggota APLI.

2. Produk

Produk yang dijual oleh perusahaan MLM jelas dan dijamin oleh perusahaan, bahkan mudah dijual di pasaran karena harga rasional dan kualitas terjamin. Meski MLM tidak memiliki downline, namun member tetap bisa menjalankan bisnis dan memperoleh keuntungan dengan menjual produk, lalu perusahaan MLM akan mendapat keuntungan dari penjualan produk, bukan dari biaya pendaftaran anggota. Sedangkan Money Game kerap kali tak memiliki produk nyata, bahkan produk tersebut susah dijual karena kualitasnya yang kurang baik atau harganya yang tidak masuk akal.

3. Biaya pendaftaran keanggotaan

Pada Perusahaan MLM, biaya pendaftaran anggota relatif ringan karena hanya untuk mengganti biaya administrasi, seperti katalog, starter kit, contoh produk, dan sebagainya. Sedangkan di Money Game biaya pendaftaran anggota umumnya besar, bahkan ada yang sampai jutaan karena mereka tak memiliki produk hingga produk yang dijual umumnya berkualitas rendah dan susah dijual di pasaran sehingga para upline atau sponsor akan mendapat profit langsung dari biaya pendaftaran yang terbilang besar. Kami salah satu bisnis MLM syariah registrasi k-link indonesia

4. Sistem dan marketing plan

Perusahaan MLM mempunyai marketing plan yang jelas, anggota yang bisa terus menjalankan bisnis dengan atau tanpa downline, berbagai aturan main yang jelas, bonus yang diperoleh berasal dari omzet penjualan hingga adanya training dan pengembangan diri secara berkala. Sedangkan Money Game umumnya berlaku sistem binary ataupun piramid, dimana upline pasti memperoleh keuntungan yang lebih besar. Bonus yang didapat berasal dari biaya pendaftaran anggota baru. Itu artinya jika anggota tersebut tak memperoleh downline baru, maka bisnis akan terhenti.

Jadi, jika suatu saat Anda membaca atau ditawarkan sebuah peluang bisnis yang dapat menghasilkan uang dengan instan, muluk-muluk hingga bisnis dengan kedok investasi yang tak jelas apa produknya, bisa dipastikan bisnis tersebut adalah Money Game.

Ciri-Ciri Perusahaan Money Game

• Tidak memiliki kantor dengan alamat yang benar dan jelas
• Biaya pendaftaran menghasilkan bonus atau komisi
• Memperbolehkan anggota untuk mendaftar lebih dari satu keanggotaan.
• Produk yang dijual tidak memiliki manfaat dan fungsi yang jelas dengan harga yang wajar, yang didukung oleh jaminan pembelian kembali.
• Tidak memberikan kesempatan yang sama dengan menerapkan perbedaan peluang berdasarkan besarnya uang pendaftaran.
• Jika perekrutan langsung dihentikan, maka rancangan pemasarannya tidak menghasilkan bonus atau komisi.
• Tidak memiliki barang yang dipasarkan.

Ciri-Ciri Bisnis MLM Syariah yang Asli

• Setiap perusahaan MLM harus memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dan izin edar produk dari BPOM, Departemen Kesehatan dan lain sebagainya.
• Setiap perusahaan MLM harus memiliki produk yang akan dijual.
• Pembayaran komisi dibayarkan berdasarkan hasil penjualan, bukan pada kuantitas recruitment.
• Skema bisnis harus ditekankan pada penjualan produk, bukan sebuah peringkat.
• Produk yang diperdagangkan MLM harus memiliki nilai lebih.
• Produk yang diperdagangkan MLM harus memiliki nilai pasar yang wajar.
• Perusahaan MLM memiliki sistem pengembalian produk secara rasional.

Itulah tadi perbedaan antara MLM dan Money Game yang selama ini mungkin membuat Anda bingung. Setelah mengetahui beberapa poin di atas, diharapkan Anda lebih berhati-hati saat ditawari bisnis berkedok MLM yang mengumbar banyak janji tak masuk akal.